Sabtu, 20 Februari 2010

Teater Kabuki

Kabuki adalah sebuah bentuk teater jepang tradisional  dengan asal-usulnya di zaman Edo. Berbeda dengan bentuk seni Jepang yang lebih tua seperti Noh, Kabuki adalah budaya populer penduduk kota yang umum dan bukan dari kelas sosial yang lebih tinggi.
Kabuki  adalah tentang peristiwa-peristiwa sejarah, konflik-konflik moral, hubungan cinta dan sebagainya. Para aktor menggunakan bahasa kuno yang sulit dimengerti bahkan untuk beberapa Japanese people. Aktor berbicara dalam suara monoton disertai dengan instrumen tradisional Jepang.
Kabuki terjadi di panggung yang berputar (kabuki tidak butai). Tahap lebih lanjut yang dilengkapi dengan beberapa gadget seperti pintu jebakan di mana para aktor bisa muncul dan menghilang. Khas lain kabuki panggung adalah suatu jembatan (Hanamichi) yang mengarah melalui penonton.
Pada awal tahun, baik laki-laki dan perempuan bertindak dalam Kabuki. Kemudian selama zaman Edo, Shogun Tokugawa melarang perempuan dari akting, pembatasan yang bertahan sampai sekarang. Beberapa aktor kabuki laki-laki karenanya spesialis dalam memainkan peran-peran perempuan (onnagata).
Tempat terbaik bagi wisatawan untuk melihat kabuki  adalah di Kabukiza Theater di distrik Ginza Tokyo. Di sini, adalah mungkin untuk menyewa inggris headphone dan melihat hanya satu tindakan bermain bukannya duduk melalui keseluruhan kinerja, yang sering berlangsung lebih dari tiga jam.
Perhatikan bahwa selama bermain kabuki, biasanya untuk para penggemar di antara penonton untuk meneriakkan nama aktor favorit mereka tepat pada saat yang tepat selama jeda pendek.

0 komentar: